![]() | |
|
Kemanapun kita berada, pasti ada orang sulit yang akan selalu men-“sulit”-kan hidup kita. Mereka akan melakukan hal yang dapat merugikan kita, yang membuat kita tidak senang, dan bisa saja melukai kita. Ini tentu sangat meyebalkan. Kita ingin hidup kita mudah dan lancar, tanpa rintangan, tetapi setiap kali pasti ada orang sulit yang mengganggu kita seolah-olah mereka tidak ingin kita bahagia. Orang itu bisa jadi musuh kita, teman kita, maupun orang yang dekat dengan kita, bahkan kadang-kadang orang tua kita bisa menjadi orang sulit dihidup kita. Bagaiman supaya kita bisa terbebas dari orang sulit ini?
Terima kenyataan bahwa orang sulit itu pasti ada
Ini fakta,
mereka akan ada dimanapun kita berada. Kita tidak bisa menyuruh mereka untuk
pergi dari hidup kita begitu saja. Hari ini kamu berhasil mengusir dia,
keesokan harinya akan ada yang menggantikannya untuk menyulitkan hidup kamu.
Itu tidak akan ada habisnya. Jadi, kenapa kita harus menghabiskan tenaga kita
untuk mengusir mereka? Selain itu, kita sendiri bisa jadi orang sulit untuk
orang lain, baik kita sadari ataupun tidak. Jadi, terimalah bahwa orang sulit itu
adalah bagian dari hidupmu dan hati-hati, bisa saja kamu merupakan orang itu
sendiri, yang suka menyulitkan hidup kamu sendiri.
Jangan anggap mereka itu orang sulit
Kita manusia
yang suka menghakimi manusia lainnya. Hanya karena seseorang berbuat suatu
kesalahan yang merugikan kita, “Oh, dasar! Dia melukaiku, dia merugikan aku,
dia jahat!” kita sudah men-cap dia sebagai orang sulit dihidup kita. Itu
sungguhlah tidak adil untuk mereka. Kita semua bukan manusia yang sempurna, ada
saatnya kita kilaf. Sebenarnya orang sulit itu tidak ada, melainkan beberapa
tindakan dan perbuatan mereka yang kita anggap “menyulitkan” kita. Jika kita
berpikir seperti itu, pandangan kita terhadap mereka akan lebih terbuka, bukan
hanya sebagai orang sulit, melainkan lebih luas dari itu.
Katakan kepadanya kalau tindakannya membuatmu tidak enak
Kadang kita
tidak menyadari kalau tindakan atau perbuatan kita melukai ataupun merugikan
orang lain. Begitu juga dengan orang lain, kadang mereka memang tidak bermaksud
untuk menyakiti kita. Bila memang ada beberapa perbuatan yang membuat kamu
tidak enak, cobalah untuk memberitahukannya. Tidak usah takut, kamu hanya
menyampaikan pendapat kamu dan kamu berusaha untuk memecahan masalah dengannya.
Ingatlah untuk tetap sopan dan jaga kedamaian.
Maaftkan dan biarkan ia berlalu
Mungkin ada
yang memang tidak bermaksud untuk menyakiti kita, tetapi ada saja yang memang
sengaja untuk menyakiti kita. Bagaimana untuk menghadapi yang ini? Maafkan! Apa
gunanya kita habiskan waktu kita untuk memikirkan dia. Hati kita terasa panas,
otak kita terus memutar tindakan super menyebalkan yang dia lakukan, dan kita
secara diam-diam memikirkan bagaimana untuk menghabisi dia dan membuatnya
menderita. Itu sungguh merugikan bagi kita. Selain menghabiskan waktu kita
secara sia-sia, marah dan benci yang selalu dipendam akan menimbulkan masalah
kesehatan dan mental. Dia menyakiti kita satu kali, tetapi otak kita memutarnya
terus menerus sehingga kita membiarkannya untuk menyakiti kita begitu banyak
kali. Bila dia mengejekmu, maafkan saja, kecuali kalau kamu membenari apa yang
dia ejek. Setelah itu, biarkan itu berlalu. Maka dia tidak akan muncul
dipikiranmu untuk menyiksamu dan masalah selesai.
Jangan membiarkan mereka untuk meregut kebahagiaanmu
Kebahagiaan
berasal dari diri kita sendiri. Tidak ada yang bisa membuat kita bahagia selain
diri kita sendiri. Bahkan komedian tidak bisa membuat kamu ketawa saat kamu
diputusin pacar sampai kamu membuka hatimu untuk lelucon mereka. Jadi, kamu
yang menjadi bos untuk kebahagiaanmu. Musuhmu paling senang bila melihatmu
menderita, sehingga mereka akan mengganggumu dan berusaha membuat hidupmu sulit.
Tetapi ingat, kamu itu bosnya kebahagiaan, tidak ada yang bisa membuatmu
menderita bila kamu tidak mengizinkannya. Maafkan dan biarkan ia berlalu,
biarkan dia berusaha melukaimu, toh nanti kena karma buruk sendiri. Kita tidak
perlu menanam karma buruk demi orang seperti itu. Ingat itu!
Kesimpulan :
- Terima kenyataan bahwa orang sulit itu pasti ada
- Jangan anggap mereka itu orang sulit
- Katakan kepadanya kalau tindakannya membuatmu tidak enak
- Maafkan dan biarkan ia berlalu
- Jangan membiarkan mereka untuk meregut kebahagiaanmu
ConversionConversion EmoticonEmoticon